Berikut adalah praktik terbaik pengobatan untuk Diabetes Melitus Tipe 1 (DMT1) yang berfokus pada terapi insulin, karena penderita DMT1 tidak memproduksi insulin:
1. Terapi Insulin (Pengobatan Utama)
a. Regimen Basal-Bolus (Terapi Insulin Intensif)
Insulin basal (kerja panjang) 1–2 kali sehari:
Contoh: Insulin glargine, detemir, degludec
Insulin bolus (kerja cepat) sebelum makan:
Contoh: Insulin lispro, aspart, glulisine
Regimen ini meniru pola sekresi insulin alami dan memberikan kontrol gula darah yang lebih baik.
b. Continuous Subcutaneous Insulin Infusion (CSII) / Pompa Insulin
Memberikan insulin secara terus-menerus melalui pompa.
Memungkinkan penyesuaian dosis yang lebih presisi dan kontrol glukosa yang lebih baik.
Sering dikombinasikan dengan Continuous Glucose Monitoring (CGM) atau monitor glukosa berkelanjutan.
2. Pemantauan Glukosa Darah
Pemantauan mandiri secara rutin: Sebelum makan, sebelum tidur, dan kadang-kadang tengah malam.
CGM: Memberikan data tren glukosa real-time; membantu kontrol gula yang lebih ketat dan mengurangi risiko hipoglikemia.
3. Obat Tambahan (digunakan secara hati-hati dan selektif)
Pramlintide (analog amilin): Membantu mengurangi lonjakan gula setelah makan; digunakan sebagai tambahan insulin pada orang dewasa.
SGLT2 inhibitor: Masih bersifat investigasi/off-label pada DMT1 karena risiko ketoasidosis.
4. Gaya Hidup dan Edukasi
Perhitungan karbohidrat: Penting untuk penyesuaian dosis insulin.
Aktivitas fisik: Membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Edukasi manajemen diabetes mandiri (DSME): Sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.
5. Target dan Sasaran (berdasarkan pedoman ADA & ISPAD)
HbA1c < 7% (disesuaikan berdasarkan usia, penyakit penyerta, dan risiko hipoglikemia).
Time in Range (TIR) (70–180 mg/dL): Target >70% dalam rentang ini.
6. Pertimbangan pada Anak-Anak
Regimen insulin disesuaikan dengan usia, pertumbuhan, dan masa pubertas.
Risiko hipoglikemia lebih tinggi; pemantauan ketat sangat penting.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar